Sebuah pemikiran dari seorang anak manusia yang ingin membahas arti sebuah batasan. Banyak dari kita yang selalu membatasi diri dalam memaksimalkan kemampuan, lebih tepatnya kalah sebelum berperang karena menduga hasilnya akan nihil. Semua itu terjadi karena kita selalu dikelilingi hal-hal semacam bakat atau kecerdasaan sejak lahir, sehingga kita selalu menolak ukur kemampuan kita dengan batasan itu.
Saya berpendapat selama perbuatan yang kita lakukan adalah untuk kebaikan dan selama itu masih dalam kemampuan manusia batasan kemampuan itu sebenarnya tidak ada. Saya asumsikan seperti ini, pernahkah kita mempersoalkan orang-orang yang tercatat dalam sejarah dan berpengaruh dalam arah perubahan dunia itu adalah seorang bayi yang dilahirkan oleh seorang ibu. Pernahkah orang-orang disekitarnya melihat hal itu saat ia lahir ? dia tumbuh menjadi seorang yang hebat padahal ia waktu itu sangat lemah. Apa yang menyebabkan ia bisa menjadi orang yang memimpin dunia ?
Semua orang punya kesempatan yang sama, jangan pernah beranggapan orang yang mempunyai harta lebih akan bisa berada di depan kita !!! Menurutku itu tidaklah pasti karena siapapun yang melahirkan dia, dimanapun ia lahir, bagaimanapun ia berkembang, ia bisa merubah dunia jika ia memiliki keinginan yang kuat untuk melakukannya.
Adakah batasan untuk kita kapan harus berhenti ?
Ada, saya pernah diberitahu oleh guru saya dengan penjelasan kenapa Allah menciptakan langit sebanyak 7 lapis ? kenapa orang berkata harta kekayaannya bisa sampai 7 turunan yang menandakan bahwa turunan ke-8 akan miskin ? banyak hal yang disangkut pautkan dengan angka 7.
Guruku berkata jangan pernah menyerah untuk melakukan suatu hal sebelum mengalami kegagalan sebanyak 7 kali, guruku menyebutkan sebuah contoh yang menarik pada waktu itu ada seorang yang membuat minuman ringan dan ia mengalami kegagalan sebanyak 5 kali, akhirnya ia pun menyerah untuk melanjutkannya. Kemudian ada seseorang yang tertarik untuk membeli resep minuman ringan tersebut, ia pun melanjutkan resep yang gagl disempurnahkan oleh orang sebelumnya. Setelah mengalami kegagalan 1 kali ia pun berhasil menyempurnakan minuman itu dan sekarang telah menjadi merek dagang terkenal di dunia. Padahal ia hanya mengalami kegagalan 1 kali karena menlanjutkan perjuangan orang sebelumnya yaiut gagal 5 kali yang berarti 5+1=6, nah saat percobaan ke-7 ia berhasil menyempurnakan resep itu.
So don't afraid to try until you falls seven times.
Selanjutnya apa yang menjadikan orang-orang Indonesia takut untuk mencoba hingga 7 kali ?
Bangsa kita terjebak dalam dilema sebuah keyakinan, bayangkan siapa sih orang yang mau menghabiskan uang untuk proyek yang gagal sebanyak 3 kali atau lebih ? itulah kelemahan kita yang selalu memperhitungkan segala sesuatunya yang berarti kita selalu diajarkan untuk berfikir dengan otak kiri. Tidak pernah kita membuat keseimbangan antar otak kiri dan kanan yang selalu diajrakan di sekolah adalah kiri, kiri, kiri, kiri, kiri, kiri, dan kiri. Tahukah kamu kenapa dalam bahsa Inggris benar itu adalah RIGHTS ?