Dibalik Waktu

Hidup ini memang unik dan memang patut untuk diperjuangkan setiap makhluk hidup. Sampai sekarang definisi kehidupan masih belum ada karena luasnya cakupan kehidupan itu sendiri. Karena tidak ada definisi tegas dari kehidupan, yang ada hanya sebuah pemahaman yang bersifat deskriptif.

Kalau ditanya " Apakah kamu ingin sukses ? " setiap manusia pasti akan mempunyai jawaban yang sama yaitu " Ya ". Walaupun ada beberapa yang menjawabnya dalam sebuah rangkaian kata tetapi tujuannya sama saja yaitu ingin sukses juga.

Kesalahan yang menurutku banyak dilakukan manusia itu adalah terlalu membeda-bedakan, seperti : dia sukses karena dia anak seorang pejabat, artis, pengusaha. Selain itu banyak juga yang bilang nggak punya modal buat inilah atau nggak punya itulah selalu ada aja alasannya.

Sebenarnya semua manusia itu dari pengamen sampai presiden, dari penjual koran sampai penjual kehormatan sama yaitu WAKTU. Setiap manusia diberi waktu yang sama yaitu 24 jam dalam 1 hari, 7 hari dalam 1 minggu dan seterusnya.

Hebat sekali manusia dengan seenaknya membuang waktu tanpa dipikir ulang dan setiap membuang waktu nggak ada penyesalan sama sekali lagi. Coba kita lihat duel antara waktu dengan uang :

1. Uang jika habis bisa dicari kembali. Waktu jika habis mau ngapain coba
2. Uang kalau lagi bener-bener kurang masih bisa minjem. Waktu kalau kurang mau minjem ke siapa coba
3. Uang kalau hilang masih bisa dicari dan dibalikin. Kehilangan waktu bisa nggak digituin

Banyak sekali manusia yang tidak menyadari bahwa mereka mempunyai modal yang sangat berharga yang selalu dibuang sia-sia.

Beberapa tanda-tanda orang sukses :

1. Orang yang selalu disiplin. Menurutmu disiplin apa yang paling penting ?
2. Orang yang berilmu mau belajar dan menerima pengetahuan. Menurutmu belajar butuh berapa tahun ?
3. Orang yang memanfa'atkan kesempatan yang ada. Menurutmu kesempatan yang langka yang kita biarkan lewat begitu saja, apakah kita bisa kembali ke masa lalu ?

Allah beberapa kali bersumpah dalam Al-Qur'an dengan atas nama waktu. Menurutmu kenapa coba ? Jadi apakah masih boleh kita beralasan nggak punya modal buat jadi orang sukses ?